LAPORAN BAB II (PERANCANGAN SISTEM ABSENSI ONLINE DENGAN PENGECEKAN SECARA REAL-TIME BERBASIS WEBSITE)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem dilihat dari segi etimologinya
berasal dari bahasa inggris yaitu sistem yang berarti susunan, cara, jaringan
(Echols dan Shadily, 2000:575). Menurut Hartono (1999:683), sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian sistem dalam kamus besar
bahasa Indonesia berarti Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas.
2.1.2. Elemen Sistem
Elemen yang terdapat dalam sistem
meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output, dan
umpan balik. kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses, dan output.
Input dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output,
dimana output tersebut akan dianalisis dan akan menjadi umpan balik bagi si
penerima. Kemudian dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan
untuk input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang
sesuai dengan permasalahan yang ada (Kristanto, 2003:2).
2.1.2.1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem dapat berupa tujuan
organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi
maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi, dapat dikatakan
bahwa tujuan sistem adalah tujuan yang akan dicapai dari pembuatan suatu
sistem.
2.1.2.2. Batasan Sistem
Batasan sistem adalah sesuatu yang
membatasi sistem dalam pencapaian tujuan. Batasan sistem dapat berupa peraturan
yang ada dalam organisasi, sarana dan prasarana, maupun batasan yang lain.
2.1.2.3. Kontrol Sistem
Kontrol sistem merupakan pengawasan
terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem
dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), output, pengolahan data,
umpan balik, dan sebagainya.
2.1.2.4. Input
Merupakan suatu elemen dari sistem yang
bertugas untuk menerima seluruh masukan data yang dapat berupa jenis data,
frekuensi pemasukan data, dan lainnya.
2.1.2.5. Proses
Merupakan elemen dari sistem yang
bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu
informasi yang lebih berguna.
2.1.2.6. Output
Merupakan hasil dari input yang telah
diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir dari sistem.
2.1.2.7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam
sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana
elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat
berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya (Kristanto,
2003:3-4).
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2.
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi dan ada karena merupakan hasil
rancangan dari manusia.
3.
Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, dimana interaksi antar bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu
adalah sistem dimana kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4.
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem
tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem ini ada, namun pada kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkuna luarnya (Kristanto,
2003: 4-6).
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut Kristanto (2003:6), Informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan menurut Mcleod (1998:15),
Informasi adalah data yang
telah diproses,
atau data yang memiliki arti.
2.2.2. Siklus Informasi
Siklus informasi dimulai dari data
mentah yang diolah melalui suatu model menjadi informasi (output), kemudian
informasi diterima oleh penerima, sebagai dasar untuk membuat keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti akan membuat data kembali. Kemudian data
tersebut akan ditangkap sebagai input dan selanjutnya membentuk siklus.
2.2.3. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal berikut :
1.
Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.
2.
Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi, karena informasi merupakan landasan
di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan
berakibat fatal bagi suatu organisasi.
3.
Relevan
Relevan
dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut memiliki manfaat dan keterkaitan
dalam pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap satu individu dengan
individu lainnya memiliki perbedaan (Kristanto, 2003:6).
Komentar
Posting Komentar