BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisa dan Deskripsi Sistem Lama
Sistem absensi yang saat ini
digunakan di Instansi Pemerintahan Satuan Polisi Pramong Praja Kota Tangerang adalah
sistem manual yang mengharuskan setiap pegawai atau pelaku pengabsenan
melakukan absensi dengan cara membubuhkan tanda tangan pada tempat yang
disediakan atau juga dengan menggunakan alat absensi manual dimana setiap karyawan
melakukan absensi dengan cara meletakan sidik jari mereka ke alat absensi pada
saat kedatangan dan kepulangan.
Admin/pegawai pengurus data absensi
karyawan harus mendaftarkan secara manual setiap sidik jari karyawan ke alat
absensi, dimana keterangan yang dimasukan pada saat penginputan sidik jari
tersebut terdapat beberapa keterangan tentang nama, daftar kehadiran, daftar kepulangan,
tanggal, dan keterangan yang diisi secara manual.
Proses absensi dilakukan setiap jam
kedatangan dan jam kepulangan. Setiap karyawan yang sudah terdaftar sebagai
pengguna absensi menggunakan sidik jari harus meletakan sidik jari yang telah
didaftarkan pada tempat absensi yang disediakan yang kemudian data dari alat
absensi tersebut dipergunakan untuk mencetak atau mengambil data jam kedatangan
dan kepulangan pada sebuah mesin cetak absensi. Setelah karyawan selesai
melakukan proses presensi, atasan mereka tidak mengetahui data absensi yang
telah dilakukan secara real-time hingga
bagian kepegawaian telah selesai membuat laporannya secara manual. Kemudian disetiap
bulannya admin melakukan rekapitulasi/pengumpulan dan pemindahan data absensi
tersebut ke dalam database baik dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel (softcopy) dan juga manual (hardcopy)
yang akan dipergunakan sebagai arsip data absensi karyawan.
Berdasarkan hasil survei dan
interview yang dilakukan mengenai prosedur pengabsenan karyawan honorer,
tahapan yang dilakukan Instansi Pemerintahan Satuan Poisi Pramong Praja Kota
Tangerang dalam tahap presensi karyawan honorer ini adalah sebagai berikut :
1.
Admin mendaftarkan sidik jari karyawan ke alat
absensi.
2.
Admin/staff personalia merekap dan mendata semua
karyawan honorer yang telah dapat menggunakan absen dengan sidik jari.
3.
Admin/staff personalia melakukan penginputan
secara manual pegawai yang telah melakukan proses presensi berdasarkan data pada
alat absensi.
4.
Data absensi pegawai ter-update.
5.
Admin/staff personalia menyerahkan laporan data
hadir pegawai ke bagian manajemen personalia untuk divalidasi.
3.2. Identifikasi Permasalahan Yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi pada sistem manual seperti ini
adalah :
1.
Belum adanya sistem yang dapat mencegah pegawai
untuk melakukan kecurangan setelah dapat melakukan absensi.
2.
Ketidakefisienan waktu yang digunakan untuk
presensi.
3.
Belum adanya sistem yang dapat mengecek karyawan
honorer apakah benar bekerja atau tidak setelah melakukan absensi.
4.
Input data presensi yang dilakukan satu-persatu
secara manual oleh admin/staff personalia memungkinkan terjadinya kesalahan
entry/penginputan data.
5.
Sulit untuk mencari arsip laporan data presensi
pegawai untuk pendataan ulang jika proses manual absensi telah berjalan lama
(> 1 Tahun).
3.3. Flow Map
FM (Flow Map) merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus data dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya
pada sistem. Flow map ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang
digunakan di dalam bagan alir sistem. Jogiyanto H.M (2001:800).
Perancangan flow map yang berjalan
pada PT. Kemenangan Jaya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 1. Flow Map yang berjalan pada Instansi Pemerintahan
Satuan Poisi Pramong Praja Kota Tangerang
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang penulis
gunakan dalam menyelesaikan masalah presensi karyawan honorer di sini adalah
dengan melakukan pergoptimalan penggunaan absensi yang dapat di cek secara real-time. Data absensi karyawan yang
telah masuk akan langsung menunggu untuk di validasi oleh atasan langsung di
setiap bagiannya, setelah dilakukan validasi maka data absensi baru akan masuk
ke dalam database laporan absensi karyawan. Dalam hal ini maka proses absensi
yang dilakukan akan lebih baik dari segi keamanan dan juga kemudahan dalam
mengelola data absensi karyawan.
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem
3.4.1. Pengembangan Sistem
Dalam pembahasan ini akan diterangkan
tentang lingkungan yang digunakan dalam pengembangan program yang meliputi
jenis perangkat lunak (software) yang digunakan, sistem operasi yang digunakan,
dan spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan.
1.4.1.1. Jenis Perangkat Lunak
(Software) yang Digunakan
Dalam membangun sistem ini digunakan
beberapa perangkat lunak yang digunakan, yaitu antara lain :
1.
Perancangan aplikasi untuk membangun sistem
absensi karyawan ini penulis menggunakan php dengan framework YII karena framework
YII adalah sebuah software yang berfungsi sebagai kerangka kerja php yang
berbasis komponen dengan performansi tinggi untuk pembuatan sebuah aplikasi web
bersekala besar, yii menyediakan resuabilitas maksimum dalam pemrograman Web
dan bisa mengakselerasi proses pengembangan secara signifikan. Seperti
kebanyakan framework php lain framework YII adalah MVC framework. Yii bisa
melampaui framework php yang lain dalam hal efisiensi, karena yii telah
menyediakan fitur-fitur,yang sudah di dokumentasikan dengan jelas. Yii di
desain sangat hati-hati agar dapat sesuai dengan pengembangan aplikasi web
secara serius.
2.
Sistem operasi yang dipergunakan dalam
pengimplementasian pembangunan sistem ini berada dalam lingkungan sistem
operasi Windows 10 Enterprise. Sistem operasi ini dipergunakan karena telah
mendukung GUI (Graphic User Interface) yaitu antarmuka yang berbasis mode
grafis dengan pertimbangan karena sistem operasi windows telah mendukung
pengoperasian perangkat lunak (software) dalam membangun sistem aplikasi
absensi ini.
3.
Penggunaan DBMS (Database Management System) dalam
mendukung pembangunan aplikasi ini adalah dengan menggunakan MySql karena MySql
merupakan sebuah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL
atau DBMS Multithread dan multi user.
MySQl sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database
untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian
data dikerjakan secara mudah dan otomatis.
3.4.1.2. Jenis Perangkat Keras (Hardware) Yang
Digunakan
Perangkat keras yang digunakan untuk
membangun dan mendukung aplikasi ini adalah perangkat keras dengan spesifikasi sebagai
berikut :
1.
Processor Intel Celeron 1.0GHz
2.
RAM 2 GB
3.
256 MB VGA Card
4.
Hard Disk 500 GB
5.
Keyboard
6.
Mouse
3.4.2. Kebutuhan Umum Sistem
Kebutuhan
umum sistem adalah sebagai berikut :
1.
Mampu mengidentifikasi data karyawan pada saat
karyawan meng-klik tombol absensi, apakah data karyawan tersebut ada dalam
database karyawan dan ada dalam data daftar absensi karyawan.
2.
Mampu menampilkan data dan daftar karyawan yang
telah berhasil melakukan absensi dihalaman validasi oleh atasan langsung tiap
bagian.
3.
Mampu melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan.
4.
Mampu untuk memberikan laporan akhir data
pegawai beserta data kehadiran pegawai berdasarkan waktu tertentu sebagai acuan
untuk pemberian honor.
5.
Mampu untuk melakukan pencetakan slip gaji untuk
kebutuhan informasi karyawan.
3.4.3. Perancangan Flow Map
Perancangan flow map dari aplikasi
absensi pegawai ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Perancangan Flow Map Sistem Absensi
3.4.3.1. Prosedur Perancangan Sistem Yang
Diusulkan
Adapun prosedur dari perancangan
sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1.
Karyawan honorer akan melakukan proses pengabsenan
sebanyak dua kali. Pada proses yang pertama, sistem akan mencatat jam
kedatangan karyawan, sedangkan pada proses yang kedua sistem akan mencatat jam
kepulangan karyawan. Pencatatan absen jam masuk dan jam keluar dilakukan oleh karyawan
dengan cara menekan tombol absensi pada sistem yang telah dibuat, dimana ketika
tombol di proses maka data didalamnya tercantum Nama Karyawan, Bagian dan
Jabatan Karyawan, serta nomor ID Karyawan.
2.
Pada saat karyawan melakukan proses pengabsenan
yang pertama, sistem absensi ini akan memeriksa apakah data pegawai tersebut
sudah terdaftar dalam sistem ini. Jika data karyawan tersebut telah ada, maka
proses pengabsenan dapat dilakukan. Sebaliknya, jika data karyawan tersebut
belum terdaftar, maka proses pengabasenan tidak dapat dilakukan.
3.
Untuk data karyawan yang belum terdaftar, maka
admin pengelola aplikasi absensi, dalam hal ini harus mendaftarkan data
karyawan yang dimaksud, termasuk didalamnya data pribadi karyawan, jabatan, dan
bagian karyawan, dan admin/staff juga akan melakukan proses pencetakan kartu ID
karyawan yang nantinya akan digunakan dalam melakukan proses login karyawan.
4.
Pada proses pengabsenan, akan dibagi menjadi 3 kategori
keterangan absen, yaitu : Masuk, Telat, dan Tanpa Keterangan yang nantinya akan
tertulis pada data absensi karyawan dengan penentuan beberapa kondisi absensi.
5.
Sistem akan mengirimkan data input absensi yang
dilakukan oleh karyawan ke atasan langsung di setiap bagian untuk selanjutnya
dilakukan proses validasi, ketika data absensi telah divalidasi oleh atasan
langsung maka data tersebut nantinya baru akan masuk ke dalam database laporan
absensi harian karyawan honorer.
6.
Sistem akan mencetak laporan data karyawan dan
data absensi, yang nantinya akan dipergunakan sebagai hardcopy untuk keperluan perekapan data laporan.
3.4.4. Fungsionalitas dan Pengguna Sistem
Perangkat lunak yang akan dibuat
mempunyai beberapa fungsionalitas, antara lain :
1.
Proses Penginputan Data
Merupakan proses untuk memasukkan
data dan ID karyawan
2.
Proses Pengeditan Data
Dilakukan pada bagian admin yang meliputi
data presensi karyawan
3.
Proses Pelaporan
Laporan meliputi :
A.
Data Kehadiran dan kepulangan karyawan
berdasarkan tanggal presensi
B.
Total kehadiran atau persentase kehadiran tiap karyawan
C.
Informasi history
D.
Data gaji pegawai berdasarkan absensi
Sedangkan user atau pengguna
sistem ini adalah :
1.
Admin
Tugas admin yaitu melayani pengeditan data dari pegawai
mengenai presensi maupun laporan kehadiran.
2.
Kepala Bidang ( sebagai atasan langsung tiap
bagian )
Pihak ini bertindak sebagai pengawas proses absensi
karyawan honer yang berlangsung pada sistem, dimana akan melakukan proses
validasi pada data absensi yang di input oleh karyawan.
3.
Karyawan
Karyawan honorer yang telah memiliki hak akses untuk login
dan sudah memiliki ID karyawan akan bertindak sebagai user pada sisi client.
3.4.5. Model UML
Sesuai dengan permasalahan pada bab 1
maka penulis menggunakan pendekatan sistem berorientasi objek, yakni dengan
membuat use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Penjelasan
tersebut akan dibahas berikut ini.
3.4.5.1. Use Case Diagram
Pada Use case diagram ini menjelaskan
apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang akan
berinteraksi dengan sistem. Use case diagram menjadi dokumen kesepakatan antara
customer, User, dan Developer.
Berikut pada
gambar dibawah adalah use case diagram dari sistem absensi yang akan dirancang,
yaitu antara lain :
1.
Use Case Diagram Administrasi Pegawai
Gambar 3. Use Case Diagram administrasi data karyawan
2.
Use Case Diagram Presensi Karyawan
Gambar 4. Use Case Diagram Presensi Karyawan
3.4.5.2. Activity Diagram
Activity diagram ini menjelaskan secara
detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use
case. Dalam Pengembangan sistem ini, ada beberapa activity diagram antara lain
:
1.
Activity Diagram Login Admin
Pada activity diagram ini dijelaskan
bagaimana actor ingin berinteraksi dengan sistem agar actor tersebut dapat
melakukan proses login ke dalam sistem aplikasi absensi ini. Langkah dalam activity
diagram ini dapat dilihat pada lampiran 1.
2.
Activity Diagram Cetak Kartu Karyawan
Pada
activity diagram ini dijelaskan bagaimana actor (Admin) mencetak kartu ID untuk
setiap masing-masing pegawai yang telah terdaftar pada sistem aplikasi ini.
Langkah dalam activity diagram ini dapat dilihat pada lampiran 2.
3.
Activity Diagram Data Bagian
Pada activity diagram ini dijelaskan
bagaimana actor mendaftarkan data bagian ke dalam aplikasi absensi ini. Langkah
dalam activity diagram ini dapat dilihat pada lampiran 3.
4.
Activity Diagram Data Jabatan
Pada activity diagram ini dijelaskan
bagaimana actor mendaftarkan data jabatan ke dalam aplikasi absensi ini.
Langkah dalam activity diagram ini dapat dilihat pada lampiran 4.
5.
Activity Diagram Data Pegawai
Pada activity diagram ini dijelaskan
bagaimana actor mendaftarkan data Pegawai ke dalam aplikasi absensi ini.
Langkah dalam activity diagram ini dapat dilihat pada lampiran 5.
6.
Activity Diagram Informasi History Absensi
Pada
activity diagram ini dijelaskan bagaimana actor mencari data absensi pegawai
dan menampilkannya serta melaporkannya manajemen personalia. Langkah dalam activity
diagram ini dapat dilihat pada lampiran 6.
7.
Activity Diagram Mencetak Data Pegawai
Pada activity diagram ini dijelaskan
bagaimana actor mencari data pegawai dan menampilkannya serta melaporkannya ke
bagian manajemen personalia. Langkah dalam activity diagram ini dapat dilihat
pada lampiran 7.
8.
Activity Diagram Presensi Pegawai
Pada activity diagram ini dijelaskan
bagaimana actor (pegawai) melakukan proses absensi dalam waktu sehari, baik
ketka waktu datang, waktu pulang, dan penghitungan total waktu kerja untuk
dapat dimasukkan dalam laporan presensi pegawai. Langkah dalam activity diagram
ini dapat dilihat pada lampiran 8.
3.4.5.3. Class Diagram
Class diagram ini digunakan untuk
menggambarkan disain statis dari sistem yang akan dibangun yang memperlihatkan
himpunan kelas, antarmuka, kolaborasi, dan relasi yang terdapat dalam aplikasi
absensi ini. Class diagram sistem aplikasi absensi pegawai ini dapat dilihat
pada lampiran 9.
3.4.6. Analisis Masukan dan Keluaran
Beberapa data yang akan menjadi
masukan/input dalam sistem ini adalah :
1.
Data Karyawan
Merupakan data pribadi pegawai yang meliputi beberapa keterangan tambahan
seperti bagian, jabatan, dan keterangan lainnya.
2.
Data Hadir Karyawan
Meliputi data tentang waktu kedatangan, dan waktu kepulangan pegawai
3.
Data Kepala Bidang
Merupakan
data pribadi yang meliputi beberapa keterangan tambahan seperti bagian,
jabatan, dan keterangan lainnya.
Sedangkan data keluaran dari
sistem ini adalah :
1.
Data presensi karyawan
2.
Laporan akhir data presensi karyawan
3.
Laporan akhir total waktu dan persentase waktu
presensi karyawan
4.
History data presensi
5.
Informasi gaji karyawan
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Activity Diagram Login Admin
Lampiran 2 : Activity Diagram Cetak Kartu Karyawan
Lampiran 8 : Activity Diagram Presensi Karyawan
Komentar
Posting Komentar